Tanpa nglewati proses pacaran yg jelas aq mutusin buat nrima lamaran seorang laki-laki yg sekarang sudah resmi jadi suamiku.Maksudnya "ga jelas" ya kita jalan bareng, tukar pikiran bareng, makan bareng cuman ga tidur bareng lho..(Ups..Astagfirullah...) qt ga pernah ada komitmen or "upacara penembakan" sebagaimana mestinya. Jujur aja waktu nrima lamaran itu logika ku yang bicara banyak..truz "cinta" itu dikemanain ??
untuk sementara waktu "dia" harus masuk ruang isolasi dalam hatiku..
lho ko'..
Ya..buat mutusin hal yg serius ini harus otak yg bekerja lebih keras bukan perasaan
truz hasilnya sekarang ..I'm Happy...
everything going good...
Bukannya aku ga percaya ma "si cinta" tp semua harus pada porsi yang semestinya. Aku percaya dalam sebuah hubungan seumur hidup pasti ada masalah dan kejenuhan, nah..disini saatnya cinta berkerja sekeras mungkin untuk membuat sebuah keadaan menjadi enak untuk dinikmati.
Dan dengan seiring waktu pernikahanku aku mulai menyadari kalo :
I'm really in love with my husband......aku ga' nyangka ternyata laki-laki yg telah memilihku sebagai istrinya itu adalah kado yg terindah dari Allah SWT buat aq...
He's d'best partner for me..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar